Laporan
DEFINISI
Sebelum menjelaskan tentang
penyusunan laporan hasil penelitian, terlebih dahulu penulis mengungkapkan
maksud dari ungkapan tersebut. Penyusunan merupakan imbuhan dari kata dasar
susun yang berarti: 1) kelompok atau kumpulan yang tidak berapa banyak, tumpuk,
2) seperangkat barang yang diatur atau bertingkat-tingkat, 3) rangkap yang
tindih menindih. Namun dalam referensi ini, yang dimaksud dengan penyusunan
adalah proses pengaturan dengan menumpuk dan mengelompok secara baik.
Laporan ialah keterangan atau informasi
tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan berdasarkan fakta. Fakta yang
diinformasikan itu berkaitan dengan tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor. Fakta yang dilaporkan berdasarkan keadaan obyektif yang dialami
sendiri si pelapor (dilihat, didengar, dirasakan sendiri) ketika si pelapor
melakukan kegiatan.
Penelitian diartikan sebagai 1)
pemeriksaan yang teliti; penyelidikan; 2 kegiatan pengumpulan, pengolahan,
analisis dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk
memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu hipotesis untuk mengembangkan
prinsip-prinsip umum.
Dengan demikian, yang dimaksud
penyusunan laporan hasil penelitian, adalah proses pengaturan dan pengelompokan
secara baik tentang informasi suatu kegiatan berdasarkan fakta melalui usaha
pikiran peneliti dalam mengolah dan menganalisa objek atau topik penelitian secara
sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji suatu
hipotesis sehingga terbuat sebuah prinsip-prinsip umum atau teori.
JENIS-JENIS
LAPORAN
Secara garis besar laporan
penelitian terbagi atas:
Laporan penelitian ilmiah yang
disebut juga laporan penelitian atau laporan ilmiah. Laporan penelitian ilmiah
ialah karya tulis ilmiah yang disusun melalui tahap–tahap berdasarkan teori
tertentu dan menggunakan metode ilmiah yang sudah disepakati ole para ilmuwan.
Laporan ilmiah pada hakikatnya menyajikan kebenaran ilmiah hasil penelitian,
pengamatan dan hasil analisis yang cermat.
Laporan bukan hasil penelitian
ilmiah merupakan laporan tentang hal teknis penyelenggaraan kegiatan suatu
badan atau instansi seperti laporan keuangan, inventaris dan lain-lain.
Adapun jenis-jenis laporan hasil
penelitian adalah sebagai berikut: 1) Laporan lengkap, 2) Catatan penelitian
pendek untuk publikasi jurnal akademik, 3) Monografi atau working paper dimana
yang diutamakan adalah pengutaraan interpretasi sementara, 4) Makalah atau
artikel jurnal akademik, 5) Makalah atau artikel untuk press release untuk
menarik perhatian membaca secara lengkap dan 6) buku di mana pengorganisasiannya
disesuaikan dengan format buku.
PERSYARATAN BAGI PEMBUAT LAPORAN
Pada intinya persyaratan bagi pembuat laporan ilmiah sama
seperti penulis karya tulis ilmiah lainnya, yaitu :
1. Memiliki
pengetahuan tangan pertama tentang hal yang dilaporkan dan perlu pengetahuan dan
pengalaman dari orang lain.
2.
Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan - pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyatan salah, maka ia akan meragukan sebuah isi laporan.
Memiliki sifat tekun dan teliti. Laporan yang baik tidak meninggalkan pertanyaan tak terjawab bagi pembacanya. Semua kesimpulan yang dapat ditarik dari pernyataan - pernyataan umum harus dibuat secara tepat. Semua fakta harus dicocokan ulang. Satu kali saja pembaca laporan menemukan pernyatan salah, maka ia akan meragukan sebuah isi laporan.
3. Bersifat
objektif. Pernyataan yang dibuat harus kenyataan. Kesimpulan dan rekomendasi
dibenarkan oleh kenyataan, walaupun konklusi dan rekomendasi itu bertentangan
dengan yang diharapkan dan dapat merugikan diri sendiri. Pembuat laporan itu
seperti sebuah 'mesin pemikir' yaitu bekerja tanpa nafsu dan prasangka yang
dapat membingungkan pengertiannya atau pernyataannya tentak fakta.
4. Kemampuan
untuk menganalisis dan menyamaratakan.Laporan itu adalah sebuah analisis.
Pembuat laporan membagi - bagi subjek, memperlihatkan bagian - bagian yang
berbeda dan menunjukkan kaitannya satu dengan yang lainnya. berdasar uraian
itulah dengan cara induktif ia sampai kepada kesimpulan.
5.
Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan tidak harus sistematis,mantik,supaya para pembaca tidak meragukan tentang suatu penalarannya.
Kemampuan mengatur fakta secara sistematis. Penyajian laporan tidak harus sistematis,mantik,supaya para pembaca tidak meragukan tentang suatu penalarannya.
6. Pengertian
akan kebutuhan para pembaca. Laporan disajikan untuk dibaca oleh seseorang atau
beberapa orang yang spesifik. Apa yang dilaporkan, apa yang dibuang,istilah apa
yang akan dipakai,apa yang dianggap sebagaiman mestinya,apa yang memerlukan
lukisan dan penjelasan dan bagaiman menyusunnya, semua itu tergantung pembaca.
Prinsip utama yang harus dipegang teguh oleh penulis laporan
adalah bekerja secara konstan untuk menghemat tenaga mental pembacanya. Lapora
ilmiah disesuaikan dengan situasinya. Pelajari terlebih dahulu untuk persiapan
penulisan laporan.
Sumber :
No comments:
Post a Comment